Senin, 23 Maret 2009

Siksa Kubur

“Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata: “Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini atau gantilah dia.” Katakanlah: “Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. Aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat).” (QS. Yunus, 10 : 15)

Hadist riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Dua orang nenek Yahudi Madinah datang kepadaku. Keduanya berkata: Penghuni kubur akan disiksa di dalam kuburnya. Aku pun menganggap keduanya tidak benar. Aku terlintas untuk membenarkan perkataan keduanya, kemudian keduanya keluar. Kemudian Rasulullah saw. datang menemuiku dan aku berkata: Wahai Rasulullah, dua orang nenek Yahudi Madinah datang kepadaku, mereka meyakini bahwa penghuni kubur akan disiksa di dalam kuburnya. Beliau menjawab: Mereka benar. Sesungguhnya penghuni kubur akan disiksa dengan siksaan yang dapat didengar oleh hewan ternak. Setelah itu aku lihat beliau selalu mohon perlindungan dari siksa kubur setiap salat.
www.tips-fb.com

Hidup Mulia atau mati Syahid

" Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
(QS. Ali ‘Imran, 3:169)

Dari Abu Hurairah, ia berkata:

Nabi saw. bersabda: “Orang-orang yang dianggap mati syahid yaitu orang-orang yang mati karena tenggelam, wabah, penyakit perut, atau terpendam hidup-hidup karena kejatuhan bangunan”. Kemudian beliau bersabda: “Seandainya manusia mengetahui pahala Isya dan Subuh niscaya mereka mendatanginya meskipun merangkak. Dan seandainya manusia mengetahui pahala shaf pertama kemudian ia tidak mendapatkannya kecuali dengan niscaya mereka berundi.”

www.tips-fb.com

Anak Sholeh

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."
(QS. Al Kahfi, 18 : 46)

Hadis Riwayat Imam Muslim, daripada Abu Hurairah r.a sabda Rasulullah s.a.w;
“Apabila mati anak Adam, maka terputuslah segala amalannya melainkan tiga perkara : Sedekah jariah, Ilmu yang bermanfaat dan Anak soleh yang mendoakan untuknya“.
www.tips-fb.com

Jumat, 20 Maret 2009

Susah dan Sabar

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? Dia mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak”. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya? Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
(QS. Al-Balad,90 :4-17)

Hadist riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Nabi saw. ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan segenap langit, Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia”
www.tips-fb.com

Shalat Dhuha

Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan), Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
(QS. Adh Dhuhaa, 93 : 1-5)

Hadist riwayat .Ahmad, Muslim dan Abu Daud,
Abu Dzar r.a., dia berkata, Rasulullah SAW., bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah dan setiap nahi munkar adalah sedekah. maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua raka’at yang dilakukannya dari shalat dua.”

www.tips-fb.com

Shalawat

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(QS. Al Ahzab, 33 : 56)

Hadist riwayat Bukhori, Dari Abdurrahman bin Abi Laila ra., ia berkata:
“Ka`b bin `Ujrah pernah bertemu denganku, lalu ia berkata: “Tidakkah aku memberikan hadiah kepadamu?, sesungguhnya Nabi saw. datang kepada kami, lalu kami bertanya: “Wahai Rasulullah, kami tahu bagaimana cara kami mengucapkan salam kepadamu, lalu bagaimanakah cara kami mengucapkan sholawat kepadamu?”. beliau bersabda: “Maka ucapkanlah ” “Wahai Allah, berikanlah berkah dan rahmat kepada Muhammad saw. dan keluarga Muhammad saw. sebagaimana Engkau memberikan berkah dan rahmat kepada keluarga Ibrahim as., sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. Wahai Allah, berikanlah berkah kepada Muhammad saw. dan keluarga Muhammad saw. sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim as., sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah” “.

www.tips-fb.com

Istikharah / memohon pada ALLAH

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS. Al-Baqarah, 2 : 186)

Dari Abi Zar r.a ia berkata:
Nabi S.A.W bersabda: (Hadith Qudsi) ”Firman Allah Taala: Wahai hamba-hamba-Ku, semua kamu adalah sesat kecuali orang-orang yang mendapat petunjuk-Ku, maka mintalah hidayah daripada-Ku, niscaya akan Aku berikan. Wahai hamba-hamba-Ku semua kamu adalah dalam kelaparan kecuali orang yang mendapat makanan daripada-Ku, maka mintalah daripada-Ku niscaya Aku berikan kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku semua kamu adalah tidak berpakaian kecuali orang yang Aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah daripada-Ku niscaya akan Aku berikan. Wahai hamba-hamba-Ku, kamu semua melakukan salah dan silap setiap waktu dan Aku adalah pengampun dosa-dosa, maka mohonlah keampunan daripada-Ku niscaya Aku akan ampunkan…”

www.tips-fb.com

Qana'ah = kaya hati

Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?”
[Q.S. Al An'aam, 6 : 53]

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Ketika seorang dari kalian memandang orang yang melebihi dirinya dalam harta dan anak, maka hendaklah ia juga memandang orang yang lebih rendah darinya, yaitu dari apa yang telah dilebihkan kepadanya.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Kaya itu bukanlah lantaran banyak harta. Tetapi, kaya itu adalah kaya hati.

Links:

[jalan menuju qana’ah]
http://ummusalma.wordpress.com/2007/02/19/jalan-menuju-qanaah/

  • Qana’ah (rela dan menerima pemberian Allah subhanahu wata’ala apa adanya) adalah sesuatu yang sangat berat untuk dilakukan, kecuali bagi siapa yang diberikan taufik dan petunjuk serta dijaga oleh Allah dari keburukan jiwa, kebakhilan dan ketamakannya.
  • Kiat menuju qana’ah: [1]. Memperkuat Keimanan kepada Allah subhanahu wata’ala. [2]. Yaqin bahwa Rizki Telah Tertulis. [3]. Memikirkan Ayat-ayat al-Qur’an yang Agung. [4]. Ketahui Hikmah Perbedaan Rizki. [5]. Banyak Memohon Qana’ah kepada Allah. [6]. Menyadari bahwa Rizki Tidak Diukur dengan Kepandaian. [7]. Melihat ke Bawah dalam Hal Dunia. [8]. Membaca Kehidupan Salaf. [9]. Menyadari Beratnya Tanggung Jawab Harta. [10]. Melihat Realita bahwa Orang Fakir dan Orang Kaya Tidak Jauh Berbeda.

[qana’ah atau berpikir positif]
http://annilasyiva.multiply.com/journal/item/45

  • Qana’ah artinya rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan. Qana’ah bukan berarti hidup bermalas-malasan, tidak mau berusaha sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Justru orang yang Qana’ah itu selalu giat bekerja dan berusaha, namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia akan tetap rela hati menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah SWT.
  • Qana’ah seharusnya merupakan sifat dasar setiap muslim, karena sifat tersebut dapat menjadi pengendali agar tidak surut dalam keputusasaan dan tidak terlalu maju dalam keserakahan.
  • Qana’ah berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator hidup seorang muslim. karena seorang muslim yang mempunyai sifat Qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan berkecukupan, bebas dari keserakahan, karena pada hakekatnya kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta yang dimilikinya.
  • Qana’ah juga berfungsi sebagai dinamisator, yaitu kekuatan batin yang selalu mendorong seseorang untuk meraih kemajuan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia Allah.
  • Qana’ah itu bersangkut paut dengan sikap hati atau sikap mental. Oleh karena itu untuk menumbuhkan sifat Qana’ah diperlukan latihan dan kesabaran. Pada tingkat pemulaan mungkin merupakan sesuatu yang memberatkan hati, namun jika sifat Qana’ah sudah membudaya dalam diri dan telah menjadi bagian dalam hidupnya maka kebahagiaan didunia akan dapat dinikmatinya, dan kebahagiaan di akhirat kelak akan dicapainya.

[kemuliaan qana’ah]
http://www.pernikmuslim.com/artikel.php?id=654

  • Barangsiapa di antara manusia yang memanfaatkan semua itu menurut kemaslahatannya dan sesuai dengan yang diperintahkan Allah maka itu adalah perbuatan yang terpuji. Dan barangsiapa yang memanfaatkannya melebihi apa yang dia butuhkan karena tuntutan kerakusan dan ketamakan maka dia pantas untuk dicela.
  • Suri tauladan kita Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mengajarkan kepada kita bagaimana kita harus bersikap terhadap harta, yaitu menyikapi harta dengan sikap qana’ah (kepuasan dan kerelaan). Sikap qana’ah ini seharusnya dimiliki oleh orang yang kaya maupuan orang yang miskin adapun wujud qana’ah yaitu merasa cukup dengan pemberian Allah, tidak tamak terhadap apa yang dimiliki manusia, tidak iri melihat apa yang ada di tangan orang lain dan tidak rakus mencari harta benda dengan menghalalkan semua cara, sehingga dengan semua itu akan melahirkan rasa puas dengan apa yang sekedar dibutuhkan.
  • Perbuatan qana’ah yang dapat kita lakukan misalnya puas terhadap makanan yang ada, meskipun sedikit laku pauknya, dan cukup dengan beberapa lembar pakaian untuk menutup aurat kita. Maka hendaklah dalam masalah keduniaan kita melihat orang yang di bawah kita, dan dalam masalah kehidupan akhirat kita melihat orang yang di atas kita.
  • Sikap qana’ah ini hendaklah kita lakukan dalam setiap kondisi, baik ketika kita kehilangan harta maupun ketika mendapatkan harta. Barangsiapa yang mendapatkan harta maka haruslah diikuti dengan sikap murah hati, dermawan, menafkahkan kepada orang lain dan berbuat kebajikan. Marilah kita tengok kedermawanan dan kemurahan hati Rasulullah: Telah diriwayatkan dalam hadits shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, bahwa beliau adalah orang yang lebih cepat untuk berbuat baik daripada angin yang berhembus. Selagi beliau diminta sesuatu, maka sekali pun tidak pernah beliau menjawab. “Tidak” Suatu ketika ada seseorang meminta kepada beliau.
  • Do’a agar Qona’ah: راللّهمّ قنّعني بما رزقتني و با رك لي فيه ، و ا خلف على كلّ غا ئبة لي بخي
    “Ya Allah, jadikanlah aku merasa qona’ah (merasa cukup, puas, rela) terhadap apa yang telah engkau rizkikan kepadaku, dan berikanlah berkah kepadaku di dalamnya, dan jadikanlah bagiku semua yang hilang dariku dengan lebih baik.”

[qana’ah]
http://alpener.blogspot.com/2007/05/qanaah.html

  • Kita mungkin mengetahui bahwa baginda nabi Muhammad SAW sejak kecil bukanlah sosok yang hidup dalam limpahan materi, sekalipun beliau akhirnya menjadi kepala negara Islam yang pertama, tidak pernah kita mendengar gaya hidup glamour dari keluarga Rasulullah, bahkan ketika putrinya fathimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib beliau mengadakannya secara sederhana.
  • Dalam kebersahajaannya, Rasulullah juga dikenal sebagai orang yang dermawan, beliau selalu membantu orang yang dalam kesulitan Dalam kehidupan sosial Rasulullah saw bukanlah tipe individualis yang hanya memikirkan dirinya sendiri; bukan pula manusia yang suka berdiam dirumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar. Beliau senantiasa bergaul dengan masyarakat dari kalangan atas hingga kalangan bawah untuk menyampaikan risalah Islam kepada umat manusia. Bahkan hingga akhir kehidupannya Rasulullah sangat peduli dengan umatnya. Ini dibuktikan oleh beliau pada saat menjelang wafat beliau mengkhawatirkan nasib umatnya.

[buah keimanan kepada qadha' dan qadaR : qana'ah dan kemuliaan diRi, beRtekad dan beRsungguh-sungguh]
http://www.almanhaj.or.id/content/2212/slash/0

  • Apabila seorang hamba dikaruniai sikap qana’ah, maka akan bersinarlah cahaya kebahagiaan, tetapi apabila sebaliknya (apabila ia tidak memiliki sikap qana’ah), maka hidupnya akan keruh dan akan bertambah pula kepedihan dan kerugiannya, disebabkan oleh jiwanya yang tamak dan rakus. Seandainya jiwa itu bersikap qana’ah, maka sedikitlah musibahnya. Sebab orang yang tamak adalah orang yang terpenjara dalam keinginan dan sebagai tawanan nafsu syahwat.
  • Qana’ah itu pun dapat menghimpun bagi pelakunya kemuliaan diri, menjaga wibawanya dalam pandangan dan hati, serta mengangkatnya dari tempat-tempat rendah dan hina, sehingga tetaplah kewibawaan, melimpahnya karamah, kedudukan yang tinggi, tenangnya bathin, selamat dari kehinaan, dan bebas dari perbudakan hawa nafsu dan keinginan yang rendah. Sehingga ia tidak mencari muka dan bermuka dua, ia pun tidak melakukan sesuatu kecuali hal itu dapat memenuhi (menambah) imannya, dan hanya kebenaranlah yang ia junjung.
  • Orang-orang yang beriman kepada qadar menerima sesuatu yang menggembirakan dan menyenangkan dengan sikap menerima, bersyukur kepada Allah atasnya, dan menjadikannya sebagai sarana atas berbagai urusan akhirat dan dunia. Lalu, dengan melakukan hal tersebut, mereka mendapatkan, berbagai kebaikan dan keberkahan, yang semakin melipatgandakan kegembiraan mereka.

[qana'ah sifat mulia yang haRus di miliki paRa istRi]
http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=435&cid=2

  • Sikap qana’ah atau menerima apa adanya (nrimo) pada masalah kebendaan (duniawi) dalam kehidupan suami istri sangat dibutuhkan. Terutama bagi seorang istri tanpa adanya sifat qana?ah maka bisa dibayangkan bagaimana susahnya seorang suami.Setiap tiba dirumah maka yang terdengar adalah keluhan-keluhan, belum punya ini belum punya itu, ingin beli perhiasan, pakaian baru, sepatu baru, jilbab baru,perkakas rumah tangga, furniture, dan lain-lainnya.
  • Duhai, para istri…engkau adalah sebaik-baik perhiasan diatas muka bumi ini bila engkau memahami dienmu. Maka jadilah wanita dan istri yang shalihah,itu semua bisa dicapai bila engkau mampu mengendalikan hawa nafsumu, bergaul hanya dengan kawan-kawan yang shalihah dan berilmu,dan tutuplah matamu bila engkau melihat sesuatu yang tidak mungkin bisa engkau raih, lihatlah kebawah masih banyak yang lebih menderita dan lebih miskin hidupnya dibandingkan engkau. Maka akan kau temui dirimu menjadi orang yang mudah mensyukuri nikmat-Nya.
  • Sifat qana’ah ibarat mutiara yang terpendam di bawah laut, barangsiapa yang bisa mengambilnya dan memilikinya maka beruntunglah ia. Seorang istri yang memiliki sifat qana’ah ini maka dapat membawa ketentraman dan kedamaian dalam rumah tangganya. Suami merasa sejuk berdampingan denganmu, rasanya akan enggan ia menjauh darimu.

[menjadi pribadi yang qana'ah]
http://keadilan-jepang.org/arsip.php?page=tausyiah&id=304

  • Qana’ah ini sangat tipis perbedaanya dengan putus asa. Akan tetapi, qana’ah penuh dengan rasa syukur kepada Allah, dan penuh dengan ketentraman hati. Sementara itu putus asa, penuh dengan kekecewaan dan kekesalan ketika tidak mampu mencapai sebuah keinginan yg diiginkan. Qana’ah juga sangat berbeda dengan sifat tidak berani menghadapi tantangan dan seluruh sifat ke-tidakberani-an ataupun sifat kekalahan yang lainnya. Justru qana’ah adalah sifat orang yang menang bersama ketawadhu’an.
  • Timbulnya sifat tamak ini diantaranya adalah karena manusia telah lalai bahwa harta hanya titipan sementara di dunia. Dan manusia lupa bahwa kehidupan abadi hanya ada di surga. Harta yang banyak, belum tentu akan membuat hidup menjadi tenang, karena harus memikirkan bagaimana menjaganya dan bagaimana mendapatkannya lagi, lagi dan lagi yang tidak akan pernah puas.
  • Seorang muslim harus yakin bahwa 4 ketetapan telah tertulis sejak dirinya berada dalam kandungan ibunya, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya, celaka dan bahagianya (HR. Bukhari, Muslim dan Akhmad). Seorang hamba hanya diperintahkan untuk berusaha dan bekerja dengan kayakinan bahwa Allah SWT akan memberikan hasil sesuai yang ia usahakan dan juga bahwa Allah akan memberikannya sesuai dengan rezekinya yang telah tertulis.
  • Abu Darda pernah mengucapkan: Para pemilik harta makan, kami juga makan, mereka minum dan kami juga minum, mereka berpakaian dan kami juga berpakaian, mereka naik kendaraan dan kamipun naik kendaraaan. Mereka memiliki kelebihan harta yang mereka lihat dan juga dilihat oleh selain mereka, lalu mereka menemui hisab atas harta itu sedang kita terbebas darinya.

[pak udin dan sikap qana'ah]
http://www.eramuslim.com/oase-iman/pak-udin-dan-sikap-qana-039-ah.htm

  • Di tengah realitas kehidupan saat ini yang sangat hedonistik, kebanyakan orang akan merasa sulit dan berat untuk bersikap qana’ah. Sebab, keberhasilan hidup hanya dilihat dari sudut pandang yang sempit. Sehingga, tolok ukur yang dipakai adalah atribut duniawi, seperti kekayaan harta, pangkat dan jabatan. Segala cara dan upaya dilakukan untuk menggapai keinginan di atas. Timbul penyimpangan-penyimpangan dari jalan-Nya, seperti perampokan, korupsi, suap, cari muka kepada atasan untuk ambisi karir, perjudian, pelacuran atau memperdagangkan barang haram.

[makna qana’ah]
http://thenafi.wordpress.com/2008/06/16/makna-qanaah/

  • Ciri-ciri orang yang masih mencintai dunia, maka lihatlah dalam kesehariannya. Apakah energi yang kita gunakan selama dalam satu hari lebih banyak untuk dunia atau untuk Tuhan? Kemungkinan kebanyakan kita lebih memfokuskan energi untuk hal-hal yang bersifat duniawi. Paling yang kita gunakan untuk mengingat Tuhan itu hanya sedikit waktu saja. Dan ini adalah hal yang manusiawi.
  • Dalam Islam ada tiga kepentingan. Pertama, kepentingan darurat (daruriyah). Kedua, kepentingan mendesak (hajjiyah). Dan ketiga, kepentingan sekunder (tahsiniyah). Seorang muslim yang baik adalah seorang yang mempunyai kriteria dan sudah mampu menjalankan kriteria itu dengan baik, mampu memilah kebutuhannya sendiri. Kemampuan kita untuk membuat perhitungan-perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi kebutuhan, maka inilah yang diajarkan oleh Imam Al-Ghazali di sini. Orang yang menginginkan di luar daripada kebutuhan daruriyatnya, maka orang tersebut sudah cukup. Apalagi kebutuhan tahsiniyatnya sudah terpenuhi, maka ini adalah lebih dari cukup. Kalau masih menginginkan lagi, maka ini biasanya lebih mengarah pada dosa. Orang seperti ini biasanya tak pernah puas akan kebutuhannya.
  • Menurut teori Maslow (terlepas dari berbagai macam kritik atas teori ini), bahwa tak mungkin orang bisa memelihara keamanan dirinya sendiri jika basic neednya tidak terpenuhi. teori ini adalah tidak berlaku bagi orang yang beriman. Bagi orang yang beriman, setinggi apapun tingkatan sosial mereka, maka ia akan tetap dekat dengan Tuhan, tetap sujud di atas tempat yang paling rendah. Inilah hebatnya menjadi orang yang beriman. Bagi yang kaya maka tak akan merasa kaya, sedangkan yang miskin maka tak akan merasa terhina.

[qana'ah]
http://www.naqsyabandi.org/Qana%27ah.html

  • Abu Zakaria Anshari mengatakan kana’ah adalah perasaan seseorang bahwa dia telah merasa cukup dengan apa yang dia miliki, yang sudah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik berupa makanan, pakaian maupun lainnya. Menurut Athaillah, Kana’ah ialah terhentinya keinginan seseorang terhadap apa yang sudah diberikan kepadanya dan tidak ada lagi keinginannya untuk menambah apa yang sudah ada.
  • Kana’ah adalah salah satu sikap sufi yang merupakan sebagian dari sikap hidup zuhud. Kana’ah merupakan permulaan makam ridla, sedangkan wara’ yaitu patuh dan taat kepada Allah SWT adalah permulaan makam zuhud. Sikap kana’ah adalah sikap yang dituntut dari para sufi, karena kana’ah dapat menjauhkan diri dari ajakan hawa nafsu yang mengandung tipu daya kehidupan duniawi, yang membuat seseorang lupa dan lalai kepada Allah dan kepada kewajibannya sebagai hamba Allah untuk beribadat menuju kehidupan di akhirat yang kekal.
  • Orang yang wara’ menjadikan yang bersangkutan gemar beribadat kepada Allah, dan tidak menghabiskan waktu dan umurnya terbuang percuma. Orang yang wara’, berusaha sepenuhnya untuk menjauhkan semua bentuk yang dapat merusak iman dan ibadatnya. Sikap wara’ ini menumbuhkan sikap kana’ah.
  • Para sufi mengajarkan lima prinsip pembinaan tasawuf, yaitu : (1) Merasa mulia jika dalam ketaatan, (2) Merasa hina jika dalam kemaksiatan, (3) Haibah (wibawa) dalam melakukan shalat di malam hari, (4) Hikmah di waktu perut sedang kosong, dan (5) Merasa kaya dalam sikap kana’ah. Semua prinsip dasar ini merupakan perwujudan sikap kana’ah dalam diri seorang muslim untuk mencapai keridlaan Allah SWT.

[qana'ah]
http://taufanhidayat.wordpress.com/2008/06/04/qanaah/

  • Imam Ali bin Abi Thalib mengemukakan dalam ungkapan-ungkapan singkat berikut ini: “Tamak adalah perbudakan abadi.” … “Orang tamak berada dalam ikatan kehinaan,” … “Dengan qana’ah cukuplah seseorang disebut sebagai memiliki (kekayaan).” … Dan, “kekayaan yang sangat besar adalah tidak mengharap sesuatu yang ada di tangan orang lain.”
  • Muhammad Al-Baqir dalam sebuah fatwanya menyebutkan, “Seburuk-buruk hamba adalah orang yang memiliki ketamakan yang diperturutkan, dan seburuk-buruk hamba adalah orang yang mempunyai keinginan yang membuat dirinya terhina.”
  • Qana’ah dipandang sebagai kekayaan, yang di situ seorang dapat menguasai dirinya, bersikap bebas, kuat, dan merdeka dalam menghadapi orang lain. Itulah sebabnya dakwah Islam menyatakan penentangnya terhadap ketamakan, agar dengan itu seseorang dapat menentang rasa takut yang menghancurkan, yang diakibatkan oleh ketamakannya.

[memberikan sifat qana’ah]
http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=31400

  • Di antara sebab yang membuat hidup tidak tenteram adalah terpedayanya diri oleh kecintaan kepada harta dan dunia. Orang yang diperdaya harta akan senantiasa merasa tidak cukup dengan apa yang dimilikinya. Akibatnya, dalam dirinya lahir sikap-sikap yang mencerminkan bahwa ia sangat jauh dari rasa syukur kepada Allah, Sang Maha Pemberi Rezeki itu sendiri. Ia merasa justru kenikmatan yang dia peroleh adalah murni semata hasil keringatnya, tak ada kesertaan Allah.
  • Ketentraman hidup hanya dapat diraih melalui penyikapan yang tepat terhadap harta dan dunia, sekecil dan sebesar apa pun yang dimilikinya. Sikap ini dikenal dengan qana’ah, yang berarti merasa cukup dan puas atas harta dan dunia yang dimilikinya. Orang yang berpuasa dengan ikhlas karena patuh dan taat atas perintah Allah, akan melahirkan sikap qana’ah.
  • Qana’ah dan syukur adalah dua sikap yang tak mungkin dipisah. Orang yang qana’ah hidupnya senantiasa bersyukur. Makan dengan apa adanya akan terasa nikmat tiada terhingga jika dilandasi dengan qana’ah dan syukur. Sebab, pada saat seperti itu ia tidak pernah memikirkan apa yang tidak ada di hadapannya.
  • Orang-orang yang memiliki sikap qana’ah tidak berarti fatalis dan menerima nasib begitu saja tanpa ikhtiar. Orang hidup qana’ah bisa saja memiliki harta yang sangat banyak, namun bukan untuk menumpuk kekayaan.
  • Kekayaan dan dunia yang dimilikinya, dibatasi dengan rambu-rambu Allah SWT. Dengan demikian, apa pun yang dimilikinya tak pernah melalaikan dari mengingat Sang Maha Pemberi Rezeki. Sebaliknya, kenikmatan yang ia dapatkan justru menambah sikap qana’ah-nya dan mempertebal rasa syukurnya.

[sifat qana'ah dan 'iffah]
http://www.islamhouse.com/p/179689

  • Ketergantungan hati yang berlebihan terhadap perhiasan dunia dan memperbanyak harta memperbudak hamba, dan Rasulullah memanggil orang-orang seperti itu dengan sebutan orang yang celaka.
  • Dan termasuk mujahadah adalah bahwa engkau tidak mengadu kecuali hanya kepada Allah dan tidak menantikan kelapangan kecuali hanya dari Allah.
  • Imam an-Nawawi rahimahullah menyebutkan kesepakatan ulama atas larangan meminta kalau bukan karena terpaksa. Dan disyaratkan bolehnya meminta bagi orang yang masih mampu bekerja dengan tiga syarat: bahwa ia jangan merendahkan dirinya, jangan terus menerus meminta, dan jangan menyakiti yang diminta. Jika kurang salah satu syarat ini, maka hukumnya haram menurut konsensus ulama.
  • Di antara sebab-sebab qana’ah adalah: bahwa seseorang memandang kepada orang yang berada di bawahnya (lebih miskin darinya dalam urusan dunia), agar ia menyadari nikmat Allah kepadanya.
  • Kurangnya sifat qana’ah dalam diri seorang muslim terkadang muncul dari tidak mantapnya pemahaman imannya, berupa ridha terhadap qadar di kala susah dan senang.
  • Doa: …وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَيَنْفَدُ وَقُرَّةَ عَيْنٍ لاَتَنْقَطِعُ وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بِالْقَضَاءِ
    wa as aluka na’iiman laa yanfadu wa qurrata ‘ainin laa tunqati’u, wa as alukar radhaa bil qadha’i
    “…dan aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang tidak pernah pudar, kesejukan mata yang tidak pernah terputus, dan aku memohon kepada-Mu keridhaan terhadap qadha`.”



www.tips-fb.com

Doa Setelah Shalat Fardhu

" Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
(Q.S. Al Ahzab, 33 : 42-43)

1. Apabila Rasulullah SAW berpaling dari shalatnya, maka beliau :
a. Membaca Istighfar 3 X
b. Membaca dzikir berikut :

اللهم أنت السـلام ومنك السلام تباركت يا ذاالجلال ولإكرام

Allohumma antassalam, waminkassalam, tabarokta yaa dzaljalali wal ikraam

“Ya Allah, Engkaulah Salam, dan daripada-Mu kesejahteraan, serta Maha Besar kebaikan-Mu, ya Allah yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan.” (H.R. Jamaah selain Bukhary)

2. Rasulullah s.a.w bersabda: Kamu bertasbih سُبْحَانَ اللهُ bertakbir اللهُ أَكبرُ dan bertahmid الحمدُ لِاللهُِ setiap kali setelah selesai dari sembahyang sebanyak tiga puluh tiga kali (H.R. Bukhari-Muslim)

3. “Barangsiapa setiap selesai shalat membaca Tasbih 33 kali, membaca tahmid 33 kali, takbir 33 kali hingga jumlahnya 99, lalu mencukupkan dengan bacaan:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa Ilaaha Illalloh wahdahu laasyariikalah lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir

Maka diampunilah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan sekalipun (H.R. Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Daud)

4. Berdoa Setelah Dzikir
Ada banyak sekali doa-doa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dan semua doa itu sangat baik untuk dibaca setiap selesai shalat. Namun di sini hanya akan dituliskan beberapa doa saja.

اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

“Ya Allah! Tidak ada siapa yang boleh menghalangi apa yang Engkau berikan, tidak ada siapa yang dapat memberi apa yang Engkau tegah dan tiada siapa yang berkuasa memberikan manfaat selain daripadaMu” (H.R. Bukhari-Muslim)

اللهم أعني على ذكرك وشكرك و حـسن عبادتك

“Ya Allah, bantulah saya untuk senantiasa berdzikir kepada-Mu, senantiasa mensyukuri ni’mat-Mu dan senantiasa membaguskan ibadah kepada-Mu.” (H.R. Ahmad, Abu Daud dan Nasai)

اللهم أجرني من النار

(7x)
“Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka) dibaca 7 kali tiap ba’da shalat (Maghrib dan Shubu) (H.R. Muslim)


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أرد إلى أرذل العمر
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدنباَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut dan aku berlindung kepada-Mu dari mencapai umur yang suburuk-buruknya (kepikunan) dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (H.R. Bukhari dan Tirmidzy)

اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا واسعا وعملا متقبلا

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar diberi ilmu yang manfaat, rezeki yang luas, dan amalan yang diterima.” (H.R. Ahmad, Ibnu Syaibah, dan Ibnu Majah)

Adab-adab Berdoa Di sekitar Shalat Fardhu
a) Berdoa dengan perut yang diisi dengan yang halal (H.R. Ibnu Mardawaih)
b) Menghadap kiblat (H.R. Al-Bukhary)
c) Memperhatikan saat yang tepat untuk berdoa, seperti di tengah malam dan sehabis shalat fardhu (H.R. Turmudzy) (Lihat Bab Awal buku ini)
d) Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu (H.R. Abu Daud)
e) Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat (H.R. Muslim, Abu Daud, Turmudzy, dll)
f) Harus ada sikap tawadhu’ (rendah hati) dan tadharru’ (rendah diri) dan rasa takut (Q.S. 7: 205)

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Q.S. Al-A’raf : 205)

g) Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan suara keras (Q.S. 17 : 110)
Firman Allah :

وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلًا

“Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu (doamu) dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”

h) Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahmi (H.R. Ahmad)
i) Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan. Terburu-buru maksudnya, belum waktunya dikabulkan lalu berkata : “Saya sudah berdoa terus tetapi belum dikabulkan”.
j) Berdoa tidak boleh setengah hati dan berkata kepada Allah : “Sekiranya Engkau mengendaki/sekiranya Engkau mau………….” (H.R. Abu Daud)
k) Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit (H.R. Ibnu Majah)
Misalnya : perkataan pangkat, jabatan, lulus ujian diganti kebaikan dunia, Perkataan uang, materi tertentu diganti dengan rezki yang luas, Perkataan badan langsing, kurus, kuat, dll diganti dengan kesehatan, Perkataan pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat, Perkataan anak yang bergelar tinggi diganti dengan anak yang saleh
l) Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang buruk (H.R. Jabir)
m) Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, baru untuk yang lain (H.R. Tirmidzy)
n) Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa. Hadits-hadits tentang ini semuanya lemah. Namun Hafizh Ibnu Hajar berkata bahwa karena banyaknya hadits tersebut , maka derajatnya bisa hasan. Imam Nawawy berkata bahwa menyapu muka untuk dipakai sendiri dibolehkan (Al-Adzkar : 175). Wallahu A’lam

Sumber : www.orido.wordpress.com
www.tips-fb.com

10 Cara Menyeimbangkan Antara Kerja Dan Keluarga

Kesibukan bekerja membuat kita kerap kali melupakan sisi lain dari kehidupan kita, seperti keluarga. Tapi ada cara yang dapat kita tempuh untuk menciptakan keseimbangan yang sehat dalam kedua kehidupan ini.

1. Baca 16 rancangan tujuan dan tanyakan pada diri sendiri apa yang benar-benar Anda inginkan. Untuk menciptakan kehidupan yang Anda inginkan, pertama-tama definisikan apa yang paling penting bagi Anda, lalu bangun sebuah rencana yang dapat membantu Anda membuat prioritas dan juga menyeimbangkannya.

2. Hitung kebutuhan keuangan Anda untuk melihat apakah Anda atau istri dapat mengurangi jam kerja.

3. Cari tahu apa Anda bisa melakukan telekomunikasi, berbagi pekerjaan atau membuat jadwal part time dengan rekan kerja.

4. Buat peringatan Anda tidak bisa diganggu saat di tempat kerja atau di rumah. Biarkan keluarga dan teman kerja Anda mengetahui batas-batas yang Anda tetapkan. Dengan batasan yang jelas, Anda akan dapat bekerja dengan lebih efektif. Saat waktu kerja habis, fokuskan waktu untuk keluarga.

5. Belajarlah menghentikan putaran aktivitas. Matikan komputer pada pukul 17.30. Jangan lakukan tugas tambahan di saat waktu makan malam, jadi Anda bisa fokus pada anak dan keluarga. Buat zona waktu, tidak ada telepon pada pukul 18.00 hingga 20.00.

6. Tinggalkan kekacauan pada tempatnya. Siapkan jadwal perbaikan di rumah dan bertahan lah pada itu. Buat jadwal bersih-bersih rumah tiap seminggu sekali.

7. Buat jadwal aktivitas untuk keluarga. Latihan, pelajaran dan club akan membuat jadwal setiap orang penuh dan tertekan. Jadi beri kelonggaran untuk merancang jadwal ulang dan mencari waktu luang.

8. Gunakan akhir minggu sebagai saat membuat perubahan. Jika Anda bekerja di depan komputer sepanjang waktu, ganti lah suasana dengan bersepeda, berkebun atau jalan-jalan di taman dekat rumah.

9. Luangkan waktu khusus untuk diri sendiri. Buat perjanjian dengan pasangan Anda untuk satu hari waktu bagi diri sendiri. Temui teman Anda dan bersenang-senang lah.

10. Periksa kembali daftar Anda tiap enam bulan. Tinjau tujuan dan prioritas Anda. Teruskan untuk menimbang-nimbang soal keinginan, komitmen dan tanggung jawab hingga Anda menemukan keseimbangan pada semuanya


sumber : www.kapanlagi.com
www.tips-fb.com

Senin, 16 Maret 2009

Shalawat Nariyah

اللهم صل صلاة كاملة، وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك

Allohumma sholli ’sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin lakaArtinya : Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU

Sholawat ini pernah diijazahkan oleh ustadz Mawardi, salah seorang muthowwif jamaah hajji Tazkia yang sudah menetap lama di Saudi. Sholawat ini hendaknya dibaca 11 kali setelah sholat fardhu. Sholawat ini banyak faedahnya

Belakangan setelah beberapa waktu berlalu saya membaca kitab terjemahan Afdhal al Salawat ‘ala Sayyid as Sadat karangan Yusuf bin Ismail an Nabhani (diterjemahkan oleh Muzammal Noer dengan judul Bershalawat untuk mendapat keberkahan hidup, dengan penerbit Mitra Pustaka, Cetakan I Desember 2003 hal 302)
Imam Ad Dinawari berkata : Siapa saja membaca shalawat setiap selesai sholat sebanyak 11 kali dan ia menjadikannya sebagai bacaan rutin maka rizkinya tidak akan pernah putus dan ia mendapatkan derajat yang tinggi…

www.tips-fb.com

Kamis, 05 Maret 2009

Perkembangan Makan Bayi

Pada usia 0 hingga 6 bulan, ASI telah memenuhi kecukupan nutrisi dan mulut bayi dirancang untuk mengisap. Refleks penolakan lidah terhadap ASI dengan menjulurkan lidah, dan saat Si Kecil berusia 6 bulan, refleksnya menjulurkan lidah berkurang. Si Kecil dapat duduk tegak di kursi, gigi mulai tumbuh (individual), ia belajar mengunyah (dengan gusi). Si Kecil juga ingin ikut makan, dan mencoba meraih makan.

Makanan awal di tahap perkenalan sebagai makanan pendamping, pada prinsipnya semua makanan boleh diberikan, tepung lebih tidak sensitif bagi bayi yang alergi, namun boleh mendahulukan buah atau sayur. Tetap lihat mood Si Kecil. Anda dapat mulai 3 hingga 4 suap terlebih dahulu, setelah itu boleh dilanjutkan.

Kendala yang sering terjadi yaitu bayi menolak makanan, bayi ingin meyusu terus, bayi sensitif makanan dan Ibu biasanya bingung memutuskan makanan instan atau rumahan. Ibu bisa memperkenalkan sayuran, seperti bayam, wortel, brokoli. Berikan contoh makanan finger foods, beri contoh dengan makan di depan bayi karena ia merupakan peniru ulung. Pemberian gula dan garam aman saat Si Kecil berusia 12 bulan.

www.tips-fb.com

Bayi Memasukkan Tangan = Siap makan?

Tahapan makan pada bayi:

  1. Umur: 0 - 6 bulan
    Makanan: cair
    Tahapan: Mengenal ASI
  2. Umur: 4 - 6 bulan
    Makanan: makanan halus
    Tahapan: Pengenalan sendok dan makanan secara pasif
  3. Umur: 6 - 7 bulan
    Makanan: cair, halus, biskuit
    Tahapan: Bibir atas bergerak untuk menyapu sendok, muncul refleks mengunyah, mengenal gelas, gerak mengisap masih ada
  4. Umur: 8 - 12 bulan
    Makanan: Makanan lunak atau tim
    Tahapan: Bibir atas bergerak aktif, muncul gerak mendorong makanan ke gigi
  5. Umur: 12 - 18 bulan
    Makanan: Makanan setengah padat, cincang, mudah kunyah
    Tahapan: Lidah bergerak kedua sisi mulut, mengunyah, sapih botol, dan gigit gelas
www.tips-fb.com

Rabu, 04 Maret 2009

Ku Tak Akan Bersuara

Izinkan Cintaku
Berbunga Dihatimu
Biar Terus Mekar
Jadi pengalaman
Telah Lama Ku Dahaga
Belaian Seorang Insan
Semoga Bersamamu
Ceria Hidupku
Ku Tak Akan Bersuara
Walau Diriku Kekurangan
Hanya Setiamu Itu Kuharapkan
Ku Tak Akan Menduakan
Walau Kilauan Menggoda
Kasih Dan Sayangku
Tetap Utuh Untukmu
Hanya Kupinta Darimu
setialah Selamanya
Sehingga Abadi...
Cinta Ini Sayang
Itu Kudoakan
Tak Mungkin Kan Terjadi
Kehancuran Cinta Kita
Andainya Hatimu Seperti Hatiku
www.tips-fb.com

Berartinya Dirimu

Rasa sayangku...rasa cintaku
Tak terhingga...yang kuberikan
Indah hari-hariku...indah waktuku kini ..
Sejak kau bersamaku...oh
berartinya dirimu


Tak ada karang yang tak pecah
Bila kita saling bicara
Tak akan ada kuncup yang merekah

Bila kita mampu menjaga
Berwarnanya hidup ini
Berartinya dirimu, diriku


Cintailah diriku untuk selamanya
Milikilah diriku untuk selamanya
Hapuslah semua rasa curiga
Hapuslah semua rasa tak percaya antara kita..
www.tips-fb.com

Senin, 02 Maret 2009

Tak Bisa Hidup Tanpamu

telah habis kata terangkai
untuk membuatmu kembali mengingat
semua apapun janjimu

aku mohon dengan sangat kepadamu
waktu bersama denganmu
tak sebanding dengan
hancur hatiku begitu
membekas di hidupku

aku mohon dengan sangat
kepadamu...

Kembalilah...wahai sayangku
hanya itu yang membuat aku tenang
Kembalilah...kembali padaku
aku takkan pernah bisa hidup
tanpamu...

Kembalilah...wahai sayangku
hanya itu yang membuat aku tenang
Kembalilah...kembali padaku
aku takkan pernah bisa hidup
Kembalilah...wahai sayangku
aku takkan pernah bisa hidup
www.tips-fb.com

Hanya Ingin Kau Tahu

Ku t’lah miliki,
rasa indahnya perihku,
rasa hancurnya harapku,
kau lepas cintaku

Yang seakan abadi
Sekalipun kau mengerti
Sekalipun kau pahami

aku,
hanya ingin kau tahu,
besarnya cintaku,
tingginya hayalku bersamamu

‘Tuk lalui,
waktu yang tersisa kini,
di setiap hariku,
di sisa akhir nafas hidupku

Walaupun semua,
hanya ada dalam mimpiku,
hanya ada dalam anganku,
ku lewati itu
www.tips-fb.com

Maaf Yang

Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...Yang Maafkan aku atas semua ini...
www.tips-fb.com

Maafkan aku kekasih

Kasih sudah kuakui
Semua salahku padamu
Beri aku kesempatan
Untuk buktikan cinta setia padamu lagi

Oh.. Maaf.. Maafkan diriku
Yang telah membuat hatimu terluka
Hanya kau cintaku
Ku tak pernah pikir tuk pergi darimu
Walau hanya sekejap saja

Jangan pernah kau berpikir
Untuk tinggalkan diriku
Beri aku kesempatan
Untuk buktikan cinta setia padamu lagi

Kan ku peluk dirimu
Takkan kulepas lagi
Untuk buktikan cintaku oh
Kan ku hapus lukamu
Akhiri semua ini
Hanya untukmu

Ohh janjiku janjiku padamu
Tuk mencintaimu sekali dalam hidupku
Kasihku dengarkan hanya engkau yang bisa
Temani hidup ini
Sampai akhir usia kita
www.tips-fb.com

Bimbang

Ya ALLAH hari ini aku bener - bener bimbang. cerita gak .. cerita gak.. cerita gak...
disisi lain aku udah gak kuat memendam semua ini, terasa semua suakitt banget. tapi aku juga tidak tega melihatnya menangis. tapi satu yang pasti suatu saat lama atau cepat semua pasti aku ungkapin tinggal nunggu waktu yang tepat saja. booom itu yang ada di pikiranku saat ini saat bom waktu itu meledak. semoga aku bisa jinakkan bom waktu tersebut sebelum meletus..
Pliss Allah bantu aku... meski aku juga tak pastas dikasihani tapi aku selalu berusaha karena kamulah terakhir tujuanku gak ada siapa - siapa lagi.
Maafkan suamimu ini yang...
www.tips-fb.com